Jumat, 29 Maret 2013

CARA MEMASANG PENGUJUNG ONLINE DI BLOGGER

assalamualaikum sahabat cahaya mentari.
untuk postingan malam ini saya akan share totarial cara  memasang atau mengetahui pengunjung yang sedang online di blogger 
mungkin totarial yang akan saya bagikan sudah banyak yang mengetahui tapi gak papa lah itung itung berbagi ilmu dan berbagi pengalaman bagi yang blm mengetahui tentang bagai mana si memasang pengunjung online di blog.
mungkin bagi blogger yang sudah banyak pengunjung nya ada yang memasang pengunjung yang sedang online di blog kita tapi ada juga yang tidak memasang karena tidak mau dikatakan sombong,,,he he

seperti contoh blogger cahaya mentari yaitu saya pasang pengunjung yang online tujuannya ya tentu saja agar saya mengetahui pengunjung yang sedang on di blog saya kira kira betah gak dia lama lama d blog kita kalau dia betah berarti kan itu bagus dimata mbah google karena artikelnya yang berisi dan membantu.

ok langsung saja ke topik bahasan kita malam ini bagi yang mau memasang widged pengunjung online di blog langka pertama yaitu sobat buka alamat di bawah ini

setelah dibuka alamat diatas nanti sobat akan masuk ke situs who widged dan setelah alamat terbuka kemudian sobat pilih widgets.
setelah sobat pilih widgets nanti ada beberapa pilihan widged silah kan sobat pilih dulu sesuai selera sobat.
kira kira widgets nya mau dipasang dimana mau di kanan atas,di kiri atas atau di bawah atau juga masih banyak pilihan yang lainnya .
kalau di blogger cahaya mentari si memakai widgets tab ( di tengah kiri layar )
















Nah bila sudah pas dan sesuai dengan selera sobat sekarang sobat tinggal copy kode html nya .
setelah itu kemudian sobat masuk ke blogger
kemudian pilih tata letak
tambah gadged
dan pilih HTML/ java script
dan paste kan kode html yan telah sobat copy tadi 
kemudian klik simpan.

selesai sudah,,,mudah kan sobat
saya rasa cukup sekian untuk postingan malam ini semoga bermanfat dan membantu sobat,..
jangan lupa comennya ya sob kalau sudah sukses :D

DOWNLOAD LAGU MIDI KARAOKE TERBARU 2013

assalamualaikum sahabat cahaya mentari..
masih melanjutkan postingan yang kemarin kemarin ni tentang download lagu midi karaoke.
untuk kesempatan malam ini saya akan mencoba memenuhi beberapa reques dari beberapa sahabat blogger yang meminta lagu midi buat karaoke yang terbaru 2013 semoga saja sahabat blogger smuanya suka dan semakin semangat lagi buat karaokeannya..



ini dia ada beberapa lagu midi yang terbaru 2013 langsung saja disimak.:)

kotak kecuali kamu  
download disini

armada hargai aku
download disini

cakra khan harus terpisah
download disini

Dbagindas maafkan aku
download disini

Dmasiv natural
download disini


last chil seluruh nafas ini
download disini

Noah separuh aku
download disini

rumor butiran debu
download disini

ungu sayang
download disini

Wali cari berkah
download disini

republik sandiwara cinta
dowbload disini

judika aku yang tersakita
download disini

mungkinkah stinky
download disini

Abg tua lolita
download disini

D bagindas empat mata
download disini

kesaktiamu winner
download disini

Geisya selalu salah
download disini

seventeen hal terindah
download disini

t2 tak jodoh
download disini

Adele some one like you
download disini

astrid tentang rasa
download disini

saya rasa cukup sekian untuk postingan malam in semoga sahabat blogger semuanya suka dengan lagu lagu nya kalau mau ada yang reques mungkin nanti akan saya coba masukkan di daftar terimakasih:)

Rabu, 27 Maret 2013

Makalah Fotosintesis


BAB I
PENDAHULUAN
A.                     

Latar Belakang
Fotosintesis merupakan proses utama yang dilakukan oeleh tumbuhan. Sesuai dengan fungsinya yaitu mengolah bahan makanan menjadi energi. Tanpa adanya energy, semua makhluk hidup tidak dapat melakukan aktivitas. Oleh karena itu dapat dikatakan bahwa fotosintesis merupakan proses vital yang wajib terjadi pada tumbuhan.
Selain itu, hasil dari proses fotosintesis juga dimanfaatkan oleh makhluk hidup lain untuk menimbulkan energi pula. Sehingga, fotosintesis merupakan proses yang penting untuk dipelajari.

B.     Tujuan
1.      Mengetahui proses-proses yang terjadi pada peristiwa fotosintesis.
2.      Mempelajari reaksi-reaksi yang terjadi peda proses fotosintesis.

C.                 Rumusan Masalah
1.      Apakah yang dimaksud dengan fotosintesis?
2.      Percobaan apa saja yang berhubungan dengan fotosintesis?
3.      Bagaimana proses fotosintesis?
4.      Faktor – faftor apa saja yang mempengaruhi fotosintesis?
5.Apakah peran cahaya dalam fotosintesis




BAB II
PEMBAHASAN
A.    Pengertian
Fotosintesis : Peristiwa penyusunan zat organik (gula)  dari zat anorganik (CO2 dan H2O) dengan pertolongan energi cahaya.  Karena bahan baku yang digunakan adalah CO2 (zat karbon) maka fotosintesis dapat pula disebut asimiliasi karbon. Proses pembuatan makanan pada tumbuhan hijau dapat terjadi dengan bantuan:
·         sinar matahari,
·         air,
·         garam mineral yang diserap,
·         karbondioksida dari udara diubah menjadi zat makanan.

B.        Percobaan yang Berhubungan dengan Fotosintesis
1.      Ingenhousz
Orang pertama yang melakukan penelitian adalah Jan Ingenhousz. Ia memasukkan Hydrilla verticillata dalam bejana yang berisi air. Bejana ditutup dengan corang terbalik dan diatasnya diberi tabung reaksi yang diisi air sampai penuh. Bejana tersebut diletakkan di terik matahari, kemudian muncul gelembung udara dari tumbuhan itu. Gelembung idara tersebut menandakan adanya gas yaitu oksigen. Ingenhousz menyimpulkan bahwa fotosintesis menghasilkan oksigen.
2.      T.W Engelmann
Ia melakukan percobaan dengan menggunakan alga spirogyra. Hanya kloroplas yang terkena cahaya yang mengeluarkan oksigen. Hal tersebut dibuktikan dengan banyaknya bakteri yang berkerumun di bagian kloroplas yang terkana cahaya. Sehingga disimpulkan bahwa:
a.    Fotosintesis dilakukan oleh kloroplas
b.   Kloroplas hanya berfotosintesis jika terkena cahaya.
3.      J.V. Sachs
Ia membuktikan bahwa fotosintesis menghasilkan amilum. Caranya, daun dibungkus kertas timah dan dibiarkan terkena cahaya matahari sejak pagi hingga sore. Kemudian daun tersebut direbus untuk mematikan sel-selnya. Kemudian daun tersebut dimasukkan dalam alcohol agar klorofilnya larut dan daun menjadi pucat. Kemudian ditetesi dengan iodine, sehingga bagian yang pucat tetap pucat sedangkan yang tidak tertutup berwarna biru kehitaman. Warna tersebut menandakan bahwa di daun terdapat amilum.
4.      Robert Hill
Hill membuktikan bahwa energi cahaya untuk memecah air (fotolisis), disebut reaksi terang yang terjadi di grana.
5.      Blackman
Blacman membuktikan bahwa reduksi karbon dioksida oleh H2 tanpa keterlibatan langsung dari cahaya, disebut reaksi gelap yang terjadi di stroma.

C.             Proses Fotosintesis
Fotosintesis merupakan proses menggabungkan CO2,H2O menjadi gula dengan menggunakan energi cahaya dengan menggunakan organel yang disebut kloroplas.

Proses fotosintesis dibagi menjadi dua reaksi yaitu :


a.  Reaksi Terang

Reaksi terang merupakan langkah-langkah mengubah energy matahari menjadi energy kimia. Cahaya yang diserap oleh klorofil menggerakkan transport electron dan hydrogen dari air ke penerima ( aseptor ) yang disebut NADP+ yang berfungsi sebagai pembawa electron dalam respirasi seluler. Reaksi terang menggunakan tenaga matahari untuk mereduksi NADP+  menjadi NADPH dengan cara menambahkan sepasang electron bersama dengan nucleus hydrogen atau H+. Reaksi terang juga menghasilkan ATP dengan memeberi tenaga bagi penambahan gugus fosfat yang pada ADP, proses ini disebut fotofosforilasi.

Reaksi terang terjadi di grana, persisnya di membran tilakoid. Reaksi terang menggunakan 2 fotosistem yang berhubungan. Fotosistem I menyerap cahaya dengan panjang gelombang 700 nm maka disebut P700, berfungsi untuk menghasilkan NADPH. Fotosistem II menyerap cahaya dengan panjang gelombang 680 nm maka disebut P680, berfungsi untuk membuat potensial oksidasi cukup tinggi sehingga bisa memecah air. Bila bekerja bersama, 2 fotosistem ini melakukan proses fotofosforilasi non-siklik yang menghasilkan ATP dan NADPH. Fotosistem I mentransfer elektron ke NADP+ untuk membentuk NADPH. Kehilangan elektron digantikan oleh elektron dari fotosistem II. Fotosistem II dengan potensial oksidasinya yang tinggi dapat memecah air untuk menggantikan elektron yang ditransfer ke fotosistem I. Kedua fotosistem ini dihubungkan oleh kompleks pembawa elektron yang disebut sitokrom/komplek b6-f. Kompleks ini menggunakan energi dari pemindahan elektron untuk memindahakan proton dan mengaktifkan gradien proton yang digunakan oleh enzim ATP sintase.

Saat pusat reaksi Fotosistem II menyerap foton, elektron tereksitasi pada molekul klorofil P680, yang mentransfer elektron ini ke akseptor elektron. P680 teroksidasi melepaskan elektron dari kulit terluar atom Mg. Atom Mg yang teroksidasi dengan bantuan enzim pemecah air, melepaskan elektron dari atom oksigen dari 2 molekul air. Proses ini membuat P680 menyerap 4 foton untuk melengkapi oksidasi 2 molekul air dan mengahsilkan 1 oksigen. Elektron yang tereksitasi dibawa oleh plastoquinon dan kemudian diterima oleh kompleks b6-f. Kehadiran elektron menyebabkan kompleks memompa proton ke celah tilakoid, kemudian elektron dibawa oleh plastosianin ke fotosistem I.

Pusat reaksi fotosistem I menyerap foton maka elektronnya tereksitasi. ”Lobang” yang ditinggal elektron segera ditempatin olek elektron dari Fotosistem II, sedangkan elektron yang tereksitasi tersebut ditanggap oleh ferredoxin. Ferredoxin tereduksi membawa elektron dengan potensial yang tinggi kemudian ditangkap oleh NADP+ untuk membentuk NADPH.Reaksi ini dikatalisasi oleh enzim NADPH reduktase. Enzim ATP sintase menggunakan gradien proton yang tercipta saat tranpor elektron untuk mensintesis ATP dari ADP + Pi.


b. Reaksi Gelap

Reaksi gelap adalah reaksi pembentukan gula dari CO2 yang terjadi di stroma. Berbeda dengan reaksi terang, reaksi gelap atau reaksi tidak bergantung cahaya bisa terjadi pada saat siang dan malam, namun pada siang hari laju reaksi gelap tentu lebih rendah dari laju reaksi terang.

Reaksi gelap dimulai dengan pengikatan atau fiksasi 6 molekul CO2 ke 6 molekuk gula 5 karbon yaitu ribulosa 1,5 bifosfat, dikatalisis oleh enzim ribulosa bifosfat karboksilase/oksigenase(rubisco) yang kemudian membentuk 6 molekul gula 6 karbon. Molekul 6 karbon ini tidak stabil maka pecah menjadi 12 molekul 3 karbon yaitu 3 fosfogliserat. 3 fosfogliserat kemudian difosforilasi oleh 12 ATP membentuk 1,3 bifosfogliserat. 1,3 bifosfogliserat difosforilasi lagi oleh 12 NADPH membentuk 12 molekul gliseradehida 3 fosfat/PGAL. 2 PGAL digunakan untuk membentuk 1 molekul glukosa atau jenis gula lainnya, sedangkan 10 molekul lainnya difosforilasi oleh 6 ATP untuk kembali membentuk 6 molekul Ribulosa 1,5 bifosfat. Proses pengikatan CO2 ke RuBP disebut fiksasi, proses pemecahan molekul 6 karbon menjadi molekul 3 karbon disebut reduksi dan proses pembentukan kembali RuBP dari PGAL disebut regenerasi.
Fotosintesis ini disebut mekanisme C3, karena molekul yang pertama kali terbentuk setelah fiksasi karbon adalah molekul berkarbon 3. Kebanyakan tumbuhan menggunakan fotosintesis C3 disebut tumbuhan C3.

Untuk beberapa tumbuhan, mereka terpaksa melakukan fotosintesis dengan cara yang sedikit berbeda karena kondisi lingkungan. RuBP, alih-alih mengikat CO2, justru mengikat O2 sehingga berubah menjadi glikolat dan terurai. Proses ini disebut fotorespirasi. Saat fiksasi karbon, CO2 dan O2 berkompetisi untuk berikatan dengan RuBP. Pada kondisi normal bersuhu 25 C, 20% fiksasi karbon untuk fotosintesis hilang karena fotorespirasi. Kemungkinan makin meningkat saat kondisi panas, kering dan stomata menutup di siang hari untuk menyimpan air. Kondisi ini menyebabkan CO2 tidak bisa masuk dan O2 tidak bisa keluar sehingga terjadi fotorespirasi. Untuk menanggulangi hal tersebut, maka tanaman mengikatkan CO2 ke fosfoenolpiruvat(PEP), dikatalisis oleh PEP karboksilase dan membentuk senyawa 4 karbon, biasanya oksaloasetat. Mekanisme ini disebut mekanisme C4. Pengikatan ini terjadi disel mesofil. Oksaloasetat kemudian berubah menhadi malat yang memasuki sel seludang dan disanalah malat melepaskan CO2 untuk memulai siklus Calvin. Mala berubah menjadi piruvat yang keluar menuju sel mesofil, berubah menjadi PEP untuk berikatan lagi dengan CO2.


D.      Faktor – Faktor yang Mempengaruhi Fotosintesis

a.  Intensitas  cahaya
Laju fotosintesis maksimum ketika banyak cahaya.

b.  Konsentrasi karbon dioksida
Semakin banyak karbon dioksida di udara, makin banyak jumlah bahan yang dapt digunakan tumbuhan untuk melangsungkan fotosintesis.

c.   Suhu
Enzim-enzim yang bekerja dalam proses fotosintesis hanya dapat bekerja pada suhu optimalnya. Umumnya laju fotosintensis meningkat seiring dengan meningkatnya suhu hingga batas toleransi enzim.

d.  Kadar air
Kekurangan air atau kekeringan menyebabkan stomata menutup, menghambat penyerapan karbon dioksida sehingga mengurangi laju fotosintesis.

e.   Kadar fotosintat (hasil fotosintesis)
Jika kadar fotosintat seperti karbohidrat berkurang, laju fotosintesis akan naik. Bila kadar fotosintat bertambah atau bahkan sampai jenuh, laju fotosintesis akan berkurang.

f.     Tahap pertumbuhan
Penelitian menunjukkan bahwa laju fotosintesis jauh lebih tinggi pada tumbuhan yang sedang berkecambah ketimbang tumbuhan dewasa. Hal ini mungkin dikarenakan tumbuhan berkecambah memerlukan lebih banyak energi dan makanan untuk tumbuh.
E.   Cahaya yang Berperan dalam Fotosintesis

F.    Fotosistem


•Kumpulan pigmen dan protein yang berasosiasi dengan membran      tilakoid yang memanen energi dari elektron yang tereksitasi

•Energi yang ditangkap ditransfer antara molekul fotosistem sampai mencapai molekul klorofil pada pusat reaksi

•Pada pusat reaksi terdapat 2 molekul

•Klorofil  

•Akseptor elektron primer

•Pusat reaksi klorofil dioksidasi dengan hilangnya elektron melalui reduksi akseptor elektron primer

•Terdapat fotosistem I dan  II


G.        Aliran Elektron

a.    Terdapat dua rute jalur elektron yang tersimpan pada akseptor elektron primer

b.    Kedua jalur

·      Dimulai dengan penangkapan energi foton

·      Menggunakan rantai transport elektron dengan sitokrom untuk kemiosmosis

c.     Aliran elektron nonsiklik

·       Menggunakan fotosistem II dan I

·       Elektron dari fotosistem II dihilangkan dan diganti oleh elektron yang  didonasikan oleh air

·       Mensintesis ATP dan NADPH

·       Donasi elektron mengkonversi air O2 dan 2H+
d.      Aliran elektron siklik

·        Hanya menggunakan fotosistem I

·        Elektron dari fotosistem I di-recycle
e.     Mensintesis ATP
H. Tanaman CAM dan C4

a.       Tanaman C4

Tanaman C4 meminimalkan keperluan fotorespirasi dengan cara menggabungkan CO2 ke dalam senyawa empat karbon di sel mesofil

b. Tanaman CAM

Membuka stomatanya pada malam hari, menggabungkan CO2 ke dalam asam organikSelama siang hari, stomata tertutup

–     CO2 dilepaskan dari asam organik untuk digunakan dalam siklus Calvin

•      Anatomi daun C4 dan jalur C4

  Jalur CAM mirip dengan jalur C4










BAB III

PENUTUP

A.      Kesimpulan

1.     Fotosintesis : Peristiwa penyusunan zat organik (gula)  dari zat anorganik (CO2 dan H2O) dengan pertolongan energi cahaya

2.     Percobaan yang berkaitan dengan fotosintesis:

*  Ingenhousz

*  T.W Engelmann

*  J.V. Sachs

*  Robert Hill

*  Blackman

3.     Proses fotosintesis terdiri dari dua reaksi, yaitu reaksi gelap dan reaksi terang.

4.     Faktor yang mempengaruhi fotosintesis:

*    Intensitas cahaya
*   Konsentrasi karbon dioksida
*    Suhu
*  Kadar air
*  Kadar fotosintat (hasil fotosintesis)
*   Tahap pertumbuhan

Senin, 25 Maret 2013

MAKALAH TENTANG MORFOLOGI AKAR

MAKALAH BOTANI UMUM
(Mormologi  Akar)
Oleh :
RONI WAHYUDI (110301009)
PROGRAM STUDI AGROKOETEGNOLOGI
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS MEGOU PAK TULANG BAWANG
2012


BAB I
PENDAHULUAN
Akar tumbuhan merupakan struktur tumbuhan yang terdapat di dalam tanah. Akar adalah tempat masuknya mineral atau zat-zat hara. Akar merupakan kelanjutan sumbu tumbuhan. Tumbuhan dikotil dan monokotil ada perbedaan sistem perakaran. Pada akar tumbuhan monokotil terususun sistem akar serabut.
Panjang akar dipengaruhi oleh faktor eksternal seperti porositas tanah, tersedianya air dan mineral, dan kelembapan tanah. Morfologi akar terdiri dari rambut akar, batang akar, ujung akar, dan tudung akar.  Rambut akar merupakan perluasan permukaan dari sel-sel epidermis akar yang berguna untuk memperluas daerah penyerapan. Rambut akar hanyu tumbuh di dekat ujung akar dan pada umumnya relatif pendek. Ujung akar tersusun dari jaringan meristem yang sel-selnya berdinding tipis dan aktif membelah diri. Fungsi tudung akar adalah untuk melindungi ujung akar terhadap kerusakan mekanis.
Air dan mineral diserap oleh ujung akar dan rambut-rambut akar (secara osmosis) masuk ke dalam tubuh tumbuhan. Osmosis adalah perpindahan zat dari larutan yang berkonsentrasi rendah (kurang pekat) ke larutan yang berkonsentrasi tinggi (lebih pekat) melalui selaput semipermeabel. Selaput semipermeabel adalah selaput pemisah yang hanya dapat dilalui oleh air dan zat tertentu. Tetapi selain secara osmosis, penyerapan air dan mineral dapat dilakukan dengan transpor aktif, yaitu, sistem transpor ion dan molekul melalui membran sel dengan menggunakan energi.
Akar juga digunakan sebagai alat pernapasan yang disebut akar napas. Akar napas terdapat pada tumbuhan yang ada di hutan bakau, yang bertmbuh tegak pada pangkal batangnya.  Pada akar napas ada banyak celah agar udara dapat masuk. Tetapi, selain memiliki akar napas, ada juga akar gantung. Akar gantung tumbuh dari bagian batang di atas tanah ke arah tanah. Fungsi akar gantung ketika masih menggantung adalah untuk menyerap udara.
BAB II
PEMBAHASAN
       A.    Akar (radix)
Akar adalah bagian pokok yang nomer tiga di samping batang dan daun bagi tumbuhan yang tubuhnya telah berkembang menjadi sempurna, akar biasanya memiliki sifat-sifat sebagai berikut :
ü  Merupakan bagian tumbuhan yang biasanya terdapat di dalma tanah dengan arah tumbuhan ke pusat
bbumi (geotrop) atau menuju ke air (hidrotrop), meninggalkan udara dan cahaya.
ü Ridak berbuku-buku, jadi juga tidak beruas dan tidak mendukung daun-daun atau sisik-sisik maupun  
bbagian-bagian lainya.
ü Warna tidak hijau, biasanya keputih-putihan atau kekuning-kuningan.
üTumbuh terus pada ujungnya, tetapi umunya pertumbuhannya masih kalah jika dibanding dg batang.
ü  Bentuknya seringkali meruncing, hingga lebih mudah untuk menembus tanah.
   Akar bagi tumbuhan mempunya tugas untuk:
ü  Memperkuat berdirinya tumbuhan
ü  Untuk menyerap air dan zat-zat makanan yang terlarut  di dalam air.
ü  Mengangkut air dan zat-zat makanan tadi ke tempat-tempat pada tumbuh tumbuhan yang memerlukan.
ü  Kadang-kdang sebagai temapt untuk menimbun makanan.
ü  Sebagai alat perkembang biayakan vegetatif.
Pada akar umumnya dapat dibedakan pada bagian-bagian berikut
1. Leher akar atau pangakal akar (collum), yaitu bagian akar yang bersambung dengan pangkal batang.

2. Ujung akar (apex radicis) bagian akar yang paling muda terdiri dari jaringan-jaringan yang aktif membelah.

3. Batang akar (corpus radicis) bagain akar yang terdapat antara leher akar dan ujungnya.

4. Cabang-cabang akar (radix leteralis) yaitu bagian-bagian akaar yang tak langsung bersamabung dengan pangkal batang, tetapi keluar dari akar pokok, dan masing-masing dapat megadakan percabangan lagi.

5. Serabut akar (fibrilia radicalis)cabang-cabang akar yang halus dan berbentuk serabut.Rambut-rambut akar arau bulu-bulu akar (pilus radicalis), yaitu bagian akar yang sesungguhnya hanyalah merupakan penonjolan sel-sel kulit luar akar yang panjang.

6. Tundung akar (calyptra) yaitu bagian akar yang letaknya paling ujung terdiri atas jaringan yang berguna untuk melindungi ujung akar yang masih muda dan lemah. Dari bagian-bagian akar itu perlu dicatat, bahwa rambut-rambut akar merupakan bagian yang sifatnya sementara, artinya umurnya pendek dan hanya terletak pada ujung bagian akar saja. Jika akar bertambah panjang rambut-rambut akar akan yang palin jauh akan mati, tetapi dekat dengan ujung akar akan diganti dengan yang baru.Tudung akar sebagai pelindung ujung akr dalam menembus tanah merupakan bagian atas yang pinggirnya selalu aus dan dari dalam bagian yang aus diganti pula yang dengan yang baru.
Sewaktu tumbuhan masih kecil yaitu membentuk lembaga di dalam biji calon akar itu sudah ada dan disebut akar lembaga (radicula). Pada perkembangan selanjutnya kalau biji mulai berkecambah sampai menjadi tumbuhan dewasa, akar lembaga dapat diperlihatkan perkembangan yang berbeda hingga pada tumbuhan lazimnya di bedakan dua macam sistem perakaran.
a. Sistem akar tunggang, jika lembaga tumbuhan terus menjadi akar pokok yang bercaban-cabang mejadi akar-akar yang lebih kecil. Akar pokok yang berasal dari akar lembaga di sebut akar tunggang (radix primaria).Susunan akar demikian ini bisa terdapat pada tumbuhan biji belah (Dicotyledoneae) dan tumbuhan biji telanjang (Gymnospermae).

b. Sistem akar serabut, yaitu jika akar lembaga dalam perkembangan selajutnya mati atau kemudian di susun oleh akar yang kurnag lebih ukuranya pun sama. Akar-akar ini karena bukan berasal dari calon akar yang asli dari akar  liar bentuknya serabut oleh karena itu dinamakan akar serabut (radix adventicia). 
Baik pada sistem akar tunggang maupun pada sistem akar serabut masing-masing akar dapat bercabang-cabang untuk memperluas di bidang penyerapan dan untuk memperkuat berdirnya batang tumbuhan. Selanjutny aperlu di ingat bahawa akaar tunggang hnya kita jumoai kalau tumbuhan ditanam dari biji. Walaupun dari golongan belah (Dicotyledoneae),suatu tumbuhan tak akan mempunya akar tunggang jika tidak  di tanam dari bijim, seperti misalnya berbagai jenis tanaman budidaya banyak yang di cangkok ataupun di stek.
Melihat percabangan dan bentuknya akar tunggang dapat di bedakan dalam :
a.   Akar tunggang tidak bercabang atau seidikit bercabang dan jika ada cabang-cabangnya biasanya terdiri atas akar-akar yang halus atau akar serabut. Akar tunggang yang bersifat demikian seringkali berhubungan dengan fungsinya sebagai tempat penimbunan makanan lalu mempunyai bentuk istimewa. Misalnya :
1.Berbentuk sebagai tombak (fusiformis) pangkalnya besar merunciing ke ujung dengan serabut-serabut akar sebagai percabnagan biasanya menjadi tempat penimbuanan makanan. Misalnya akar lobak (Raphanus sativus L.) wortel (Daucus carota l.) berdasarkan bentuk ini dinamakan pula akar tombak atau akar pena.

2. Berbentuk gangsing (napiformis) pangkal akarnya besar mebulat akar-akar serabut sebagai cabang hnya pada ujung yang sempit meruncing seperti terdapat pada bengkuang (Parchyrrhius erosus Urb.) dan biet (Beta vulgarisL.)

3. Berbentuk benang (filiformis) jika akar tunggang kecil panjang seperti akar serabut saja dan juga sedikit sekali bercabang, misalnya pada kratok (Phaseolus lunastus L.)
b.      Akar tunggang yang bercabang (ramosus). Akar tunggang ini berbentuk kerucut panjang, tumbuh lurus ke bawah, bercabang-cabang banyak dan cabang-cabangnya bercabang lagi, sehinga dapat memberi kekuatan yang lebih besar kepada batang dan juga memberi kekuatan yang besar kepada batang dan juga daerah perakaran menjadi luas, sehinga dapat menyerap air dan zat-zat makanan lebih banyak.
Mengenal akar-akar pada sistemakar serabut dapat di kemukakan hal-hal seperti berikut :
a.   Akar yang menyusun akar serabut kecil-kecil berbnetuk benang, misalnya pada tanaman padi (Oryza sativa L.)
b.     Akar-akar serabut kaku keras dan cukup besar seperti tambnag mislnya pada pohon kelapa (Cocos nucifera L.)
c.  Akar serabut besar-besar, hampir sebesar lengan masing-masing tidak banyak meperhatikan percabangan misalnya pandan (Pandanus tectorius.)
Berhubung dengan cara-cara hidup yang harus di sesuaikan dengan keadaan-keadaan tertentu pada berbagai jenis tumbuhan kita dapati akar-akar yang mempunyai sifat dan tugas khusus misalnya :
a.   Akar udara atau akar gantung (radix aereus). Akar ini keluar dari bagian-bagian di dalam tanah menggantung di udara dan tumbuh ke arah tanah. Bergantung pada tingginya tempat permukaan keluarnya akar gantung dapat keluar sampai 30 m. Selama masih menggantung akar ini hanya dapat menolong menyerap air dan gas dari udara.
b.      Akar penggerek atau akar penghisap (haustrium) yaitu akar-akar yang terdapat pada tumbuhan yang hidup sebagai parasit dan berguna untuk menyerap air maupun zat makanan dari inangnya seperti kita dapati pada pohon benalu.
c.       Akar pelekat (radix adligans), akar-aar yang keluar dari buku-buku batang tumbuhan memanjat dan berguan unntuk menempel pada penunjangnya saja. Misalnya pada lada (Piper ningrum L.) sirih (Piper betleL.)
d.   Akar pembelit (cirrhus radicalis) juga memanjat tetapi dengan memeluk penunjangnya. Misalnya pada panili (Vanila palnifolia Andr.)
e.   Akar nafas (pneumatophora), yaitu cabang-cabang akar yang tumbuh tegak lurus ke atas hingga muncuk dari permukaan tanah atau tempat tumbuhnya tumbuhan.
f.       Akar tunjang, yaitu akar-akar yang tumbuh dari bagian bawah batang ke segala arah dan seakan-akan menunjang batang ini jangan sampai rebah, oleh sebab itu akar ini sering di sebut sebagai akar egrang.
g.  Akar lutut, yaitu akar tumbuhan atau lebih tepat jika di katakan bagian akar yang tumbuh ke atas kemudian membentuk gambaran seperti lutut yang di bengkokan.
h.  Akar banir, yaitu akar berbentuk seperti papan-papan yang di letakan miring untuk memperoleh berdirinya batang pohon yang tingi besar. Misalnya pada sukun (Artocarpus communis G Forst.)
        B.     Bagian-Bagian Lain Pada Tubuh Tumbuhan Metamorfosis Akar
Kita ketahui bersama, bagian pokok dari tumbuhan itu hanya ada tiga pokok saja, yaitu akar, batang dan daun. Sedangtkan bagian-bagian lain dari itu hanyalah penjelma salah satu di antara ketiga bagian poko itu, boleh jadi bagian tumbuhan yang kita beri nama tersendiri sesungguhnya hanyalah calon atau bakal bagian pokok tersebut atau dengan kata lain “In satatu nascendi”
Di antara berbagai macam bagain tumbuhan yang sering kita jumpai, yang tidak jelas berupa batang, akar atau daun ialah :
            a.       Rimpang (Rhizoma)
Rimpang sesungguhnya adalah batang beserta daun yang terdapat didalam tanah, tumbuh bercabang-cabang dan tumbuh mendatar.
b         .      Umbi (tuber)
Umbi pun biasanya merupakan suatu badan yang membengkak, bangun bulat seperti kerucut atau tidak beraturan, merukan tempat penimbunan makanan, dapat pula merupakan penjelmaan batang atau akar, oleh sebab itu umbi di bedakan menjadi dua macam yaitu :
1. Umbi batang (tuber coulogenium) kalau umbi ini merupakan penjelmaan dari batang
2. Umbi akar (tuber rhizogenum), merupakan metamorfosis akar
Umbi batang umumnya tidak memiliki sisa-sisa daun atau penjelmaannya, oleh karena itu seringkali permukaannya tampak licin, buku-buku batang dan ruasnya tidak terlihat.
Umbi akar adalah umbi yang merupakan penjelmaan akar, dan akrena akar tidak pernah mempunyai daun, umbi yang berasal dari dasarnya selalu masuk dalam umbi telanjang. Melihat akar yang mana yang mengalami metamorfosis menjadi umbi itu, maka umbi akar dapat merupakan penjelmaan :
1.Akar tunggang, misalnya umbi akar pada lobak (Raphanus sativus L.) bangkuang (Pachyrrhizus erosus Urb.)
  2. Akar serbut, misalanya umbi akar pada umbi kayu (Manihot utilissima Pohl.) dahlia (Dahlia cariabilisDesf.)
Umbi akar tak tumbuh mungkin dijadikan alat perkembangan seperti umbi batang. Kalau dari umbi dahlia dapat tumbuh tumbuhan baru itu hanya mungkinn jika umbi ini disertai sebagian pangkal batang dan dari pangkal batang inilah tumbuh tunas yang menjadi tumbuhan baru.
 
     c.       Alat pembelit atau sulur (cirrhus)
Yang dinamakan alat-alat pemebelit adalah bagaian-bagian tumbuhan yang biasanya menyerupai spriral dan berguna untuk membelit benda-benda yang di sentuhnya, yaitu untuk berpegangan pada waktu tumbuhan ini berusaha mendapatkan penunjang untuk dapat naik ke atas. Maka alat itu hanya kita jumpai pada tumbuhan memanjat saja.
Alat-alat ini pada hakekatnya juga merupakan penjelmaan salah satu diantara ke tiga bagain pokok tumbuhan. Biasanya merupakan metamorfosis dahan, daun atau merupakn metamorfosis akar
    Akar pembelit, yaitu akar yang berubah menajadi suatu alat pembelit seperti misalnya pada panili (Vanila plannifollia)
d   .      Piala (ascidium) dan gelembung (utriculus)
Beberapa jenis tumbuhan memperlihatkan alat-alat yang bentuknya dapat menyerupai piala atau gelembung. Alat-alat tersebut biasanya meruapak metamorfosis daun atau sebagian daun.
e   .       Duri (spina)
Disamping bermacam-macam ata tersebut di atas yang umumnya merupak metamorfosis bagain-bagian pokok tumbuhan, masih harus kita sebut duri-duri yang sering kita jumoai  pada berbagai jenis tumbuhan. Berdasarkan aslnya duri dapat dibedakan menajadi.
ü     Duri dahan (spina caulogenum), jika meruapakn penjelmaan cabang atau dahan, misalanya bogenvil (Bougainvillea spectabilis Willd) bagian tengah terdiri atas kayu yang bersambung dengan kayu bagian batang.
ü    Duri daun (spina phyllogenum) yaituduri yang berasal dari metamorfosis dari daun seperti terdapat pada kaktus (Cactus) bahwasanya duri bersala dari daun, dapat terlihat dari adanya kuncup dibagain ketiaknya.
ü    Duri akar (spina rhizogenum) yaitu akar-akar yang menjadi kersa dan mempunnya ujung-ujung yang tajam, misalnya pada gembili (Dioscorea aculeta. L.)
f.       Alat-alat tambahan (organa accessoria)
Permuakaan tubuh tumbuhan atau bagian-bagianya tidak selalu licin, tetapi permukaan tadi dapat memperlihatkan benjolan-benjolan atau penonjolan yang sangat beraneka ragam. Alat-alat ini bukanlah penjelmaan dari bagian-bagian pokok dari tumbuhan, oleh sebab itu dinamakn sebagai alat-alat pembantu.
Bergatung pada susunan dalamnya, alat-alat pembantu ini dapat di bedakan dalam tiga golongan yaitu :
ü    Papilia (papiliae) yaitu penonjolan-penonjolan pada permuakaan suatu alat yang hnaya merupakn pada dinding sel yang sebelah luar.
ü   Rambut-rambut atau trikoma (trichoma) yaitu alat-alat tambahan yang berupa rambut-rambut atau sisik-sisik yang pada pembentukanya hanya terdapat pada kulit bagian luar saja.
ü     Emergensia (emergentia) yaitu alat-alat tambahan yang tidak hanya tersusun atas bagian-bagian kulit luar akan tetapi bagain yang lebih dakam dari pada kulit luar tersebut juga ikut mengambil bagian
      dalam pembentukanya.
Alat-alat tambahan bagi tumbuhyan dapat mempunyai fungsi-fungsi yang berbeda, antara lain :
ü   1. Sebagai pelindung terhadap gangguan binatang, yaitu yang berupa duri, rambut-rambut gatal.
ü  2.Sebagai pelindung terhdap kekeringan, penguapan air yang terlalu besar, misalnya pada rambut-rambut
   kaktus.
ü  3.Sebagai alat pembantu penyerapan air dan zat-zat makanan yaitu bulu-bulu akar.
ü  4.Sebagai alat untuk pemancaran (dispersal)biji, misalnya rambut-rambut pada biji kapas.
ü  5.Sebagai alat untuk pernafasan.
BAB III
KESIMPULAN
ü   Akar merupakan bagian dari tanaman yang sangat di butuhkan terutama untuk memasok makanan yang di ambil dari dalam tanah, selain sebagai pengambil makanan akar juga memiliki peran lain yaitu sebagai penyokong berdirinya tanaman.
Akar digunakan sebagai alat pernapasan yang disebut akar napas. Akar napas terdapat pada tumbuhan yang ada di hutan bakau, yang bertmbuh tegak pada pangkal batangnya.  Pada akar napas ada banyak celah agar udara dapat masuk. Tetapi, selain memiliki akar napas, ada juga akar gantung. Akar gantung tumbuh dari bagian batang di atas tanah ke arah tanah. Fungsi akar gantung ketika masih menggantung adalah untuk menyerap udara.
Akar pun juga mengalmi metamorfosi seperti menjadi umbi, menjadi alat pembelit untuk berpegangan mengikuti bola benda yang di lilitnya.
DAFTAR PUSTAKA
Tjitrosoepomo, G. 2007. Morfologi Tumbuhan. Gadjah mada University Press. Jogjakarta.